ETIKA PROFESI MINGGU XII
HAK DAN KEWAJIBAN INSINYUR
Ada banyak hak dan
tanggung jawab yang harus dilatih para insinyur dalam karir profesionalnya.
Seringkali, hak dan tanggung jawab ini bertumpang tindih. Kode etik organisasi
profesional insinyur profesional menguraikan tanggung jawab kita sebagai
insinyur, kadang-kadang dengan sangat mendetail.
Dalam kasus BART, insinyur mempunyai tugas untuk melindungi kepentingan umum,
dengan mengungkapkan rahasia perusahaan tempat ia bekerja jika perlu, ketika ia
menyadari sesuatu yang salah sedang terjadi, dalam perusahaannya. Insinyur
mempunyai hak untuk melakukan hal ini jika pihak yang memperkerjakannya merasa
hal itu buruk bagi perusahaannya.
TANGGUNG JAWAB PROFESIONAL
1. Informasi Pribadi dan
Rahasia
Karakteristik sebuah profesi adalah persyaratan bahwa profesional harus
menjaga informasi tertentu tentang rahasia atau kepentingan klien. Beberapa
informasi enjiniring harus dijaga kerahasiaannya sebab kebanyakan informasi
tentang bagaimana suatu bisnis dijalankan, produk dan pemasoknya, langsung
mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk bersaing di pasar.
Tipe informasi yang harus dijaga kerahasiaannya sangat jelas, termasuk
hasil dan data pengujian, informasi tentang produk masa depan yang belum
diluncurkan, dan rancangan atau formula produk. Informasi lain yang perlu
dirahasiakan tidak sejelas itu, termasuk informasi bisnis seperti jumlah
karyawan yang mengerjakan suatu proyek, identitas pemasok, strategi pemasaran,
biaya produksi,dan pencapaian produksi. Seringkali, komunikasi internal
perusahaan dianggap “rahasia”. Sedangkan insinyur yang bekerja untuk pemerintah
memiliki kewajiban yang jauh lebih berat dalam menjaga kerahasiaan dan
memerlukan ijin keamanan yang dikeluarkan pemerintah melalui investigasi oleh
agen keamanan pemerintah sebelum diperbolehkan bekerja.
Seharusnya, seorang insinyur diwajibkan untuk tetap merahasiakan informasi,
bahkan setelah pindah ke perusahaan barudi bidang sama. Walaupun di dalam
prakteknya, hal ini sulit dilakukan karena seorang insinyur membawa semua
pengetahuan yang mungkin dianggap rahasia oleh perusahaan terdahulu.
Pengadilan sudah mempertimbangkan isu ini dan telah berusaha mencari
keseimbangan antara kepentingan dan hak dari individu dan perusahaan saling
bersaing. Perusahaan berhak merahasiakan informasinya dari pesaing-pesaingnya.
Beban untuk menjamin kedua kepentingan yang bersaing ini diakui dan
dipertahankan terletak di pundak para insinyur.
2. Konflik Kepentingan
Konflik kepentingan timbul ketika sebuah
keinginan, jika diikuti, dapat membuat seorang profesional tidak memenuhi salah
satu kewajibannya (Martin dan Schinzinger, 2000).
Menurut Harris, Pritchard, dan Rabbins, ada 3
jenis konflik kepentingan:
Ø konflik kepentigan
aktual yang mengkompromikan penilaian enjiniring dan objektif.
Ø konflik kepentingan
potensial yang mudah berubah menjadi konflik kepentingan aktual.
Ø konflik kepentingan
yang muncul karena suatu situasi, di mana bila insinyur dibayar berdasarkan
persentase biaya desain.
Cara yang baik untuk menghindari konflik kepentingan yaitu dengan mengikuti
petunjuk kebijakan perusahaan. Jika tidak ada, kebijakan seperti ini, maka,
dapat dilakukan dengan meminta pendapat dari asisten atau manajer. Jika kedua
pilihan ini tidak ada, maka tindakan terbaiknya yaitu dengan mempelajari motif
dan menggunakan teknik penyelesaian etika. Akhirnya, kita dapat melihat
pernyataan-pernyataan dalam kode etik profesional yang semuanya malarang
konflik kepentingan.
3. Etika Lingkungan
Insinyur bertanggung jawab atas terciptanya
teknologi yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan insinyur juga harus
berusaha menemukan solusi terhadap masalah yang ditimbulkan oleh teknologi
modern. Pergerakan perlindungan lingkungan membangkitkan kesadaran di antara
para insinyur bahwa mereka mempunyai tugas untuk menggunakan pengetahuan dan
keahlian mereka untuk membantu melindungi lingkungan.
Hal yang mendasar dalam membicarakan isu-isu etika
dalam teori lingkungan adalah suatu kesimpulan tentang status moral lingkungan.
Salah satu cara untu mengeksplorasi status moral lingkungan adalah mencoba
menjawab beberapa pernyataan tentang tempat manusia dalam lingkungan kita.
Salah satu bentuknya status moral lingkungan yaitu pandangan yang
menyatakan bahwa manusia hanyalah salah satu komponen lingkungan dan semua
komponen memliki status moral yang sama. Oleh karena itu, tugas terpenting yang
harus dilakukan semua orang adalah melakukan apapun yang diperlukan untuk
mempertahankan biosfer yang sehat demi kepentingannya sendiri.
Tanpa memperhatikan tujuan, terdapat berbagai
pendekatan yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah lingkungan.
Pendekatan-pendekatan ini meniru pendekatan yang dapat diambil untuk
menyelesaikan masalah lingkungan.
Pendekatan pertama kadang-kadang disebut sebagai
pendekatan tak sadar biaya (Martin dan Schinzinger, 2000),di mana biaya tidak
diperhitungkan, tetapi lingkungan harus dibuat sebersih mungkin dan degradasi
lingkungan dalam tingkat apapun tidak diterima. Pendekatan ini sulit
dilakukan,terutama dalam masyarakat urban modern.
Pendekatan kedua didasarkan pada analisis biaya-manfaat, yang diturunkan
dari utilitarianisme, di mana masalah dianalisis menyangkut masalah yag didapat
dari pengurangan polusi-peningkatan kesehatan manusia. Biaya dan dan manfaat
ditimbang untuk menentukan kombinasi optimum. Tujuan pendekatan ini adalah
untuk mencapai keseimbangan manfaat polusi secara ekonomi dengan kesehatan atau
pertimbangan lingkungan.
Terdapat beberapa masalah yang berhubungan dengan pendekatan biaya-manfaat
yakni asumsi implisit dalam analisis biaya-manfaat, sulit untuk menilai biaya
dan manfaat secara akurat, dan tidak benar-benar memperhitungkan siapa yang
mengeluarkan biaya dan siapa yang menerima manfaat.
Kode etik profesional memberi tahu kita untuk
mengutamakan keselamatan masyarakat dan lingkungan.jadi, jelas bahwa insinyur
mempunyai tanggung jawab untuk menjamin bahwa pekerjaan mereka sebisa mungkin
dilakukan dengan cara yang paling aman bagi lingkungan.
Sebagai profesional, insinyur mempunyai hak untuk
mengungkapkan pendapat mereka tentang isu-isu moral seperti isu lingkungan.
Seorang insinyur tidak boleh dipakasa perusahaannya untuk mengerjakan proyek
yang menurutnya mempunyai masalah etika, termasuk yang berdampak buruk pada
lingkungan.
Prinsip dasar kode etik enjiniring profesional
menyatakan bahwa seorang insinyur tidak boleh membuat keputusan dalam bidang
yang bukan merupakan keahliannya. Insinyur seharusnya meminta nasehat dari
orang lain yang memiliki pengetahuan untuk mambantu menganalisis dan memahami
konsekuensi lingkungan dari suatu proyek yang mungkin terjadi.
C. ETIKA KOMPUTER
Komputer dengan cepat menjadi peralatan dalam enjiniring. Komputer membawa
manfaat bagi masyarakat,tetapi kadang ada juga cara di mana komputer
disalahgunakan sehingga menimbulkan masalah etika yang serius.
Ada 3 kategori yang jelas dari masalah etika komputer: kategori di mana
komputer menjadi alat untuk tindakan yang tidak etis, kategori di mana komputer
menjadi objek tindakan dan masalah-masalah yang berhubungan dengan sifat otonom
komputer (Marti dan kategori untuk schinzinger, 2000)
1. Komputer Sebagai Alat
Perilaku Tidak Etis
Pembicaraan tentang etika komputer akan dimulai dengan pembicaraan tentang
cara-cara di mana komputer sebagai alat perilaku tidak etis. Misalnya, komputer
dapat digunakan untuk mencuri uang di bank dengan lebih efisien. Komputer dapat
digunakan untuk merampok bank dengan cara yang lebih mudah dan lebih sulit
diacak.
Perampokan melalui komputer tidak melibatkan emosi pelaku dan mempermudah
kriminal dalam mencuri dari banyak sekali orang. Sayangnya, teknologi untuk
mendeteksi dan mencegah tipe kejahatan seperti ini jauh tertinggal di belakang
dan orang yang berusaha membatasi kejahatan komputer selalu memainkan peranan
sebagai sang pengajar.
Daerah instrumental lain dari masalah etika komputer melibatkan privasi.
Komputer membuat privasi menjadi lebih sulit dilindngi, karena sejumlah besar
data tentang perusahaan disimpan dalam komputer di mana banyak orang dapat
mengaksesnya.
2. Komputer Sebagai
Objek Tindakan Tidak Etis
Ketika komputer menjadi objek tindakan yang tidak etis, maka hal ini disebut
“pembobolan (hacking)”. Hacking terjadi dalam berbagai bentuk: memperoleh akses
tanpa ijin terhadap database, memasukkan informasi yang salah ke dalam database
atau mengubah informasi yang ada dan menyebarkan virus melalui internet.
Pembobolan komputer merupakan masalah komputer karena mengakses informasi
pribadi adalah pelanggaran terhadap hak privasi seseorang atau perusahaan,
bahkan meski pelaku pembobolan itu menyimpan informasi yang didapatnya untuk
dirinya sendiri.
3. Komputer Otonom
Otonomi mengacu pada kemampuan untuk membuat keputusan tanpa intervensi
manusia. Kemampuan otonom komputer diperlukan pada beberapa aplikasi-aplikasi
karena pada interval tertentu dapat memperoleh manfaat tertentu.
Namun aplikasi komputer otonom lainnya tidak begitu disukai. Karena
komputer hanya mengikuti program yang ada dan tidak mampu mengaplikasikan
programnya pada semua situasi sehingga mengakibatkan kehancuran besar bahkan
kehilangan nyawa.
Sehingga meskipun komputer otonom dapat meningkatkan produktivitas dan
efisiensi dalam benyak bidang, namun diperlukan kendali manusia untuk mencegah
terjadinya bencana.
4. Kode Etik Komputer
Untuk membantu pengambilan keputusan, maka dikembangkan kode etik untuk
penggunaan komputer yang menjadi petunjuk pemakaian sumber daya komputer secara
etis, tetapi tidak boleh digunakan sebagai pengganti untuk pemikiran dan
penilaian moral.
D. HAK-HAK PROFESIONAL
Insinyur juga mempunyai hak berjalan seiring dengan tanggung
jawabnya. Ada hak-hak individual yang tidak memperhatikan status profesional,
termasuk hak privasi, hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan di luar
pekerjaan, hak untuk secara rasional mengajukan keberatan atas kebijakan
perusahaan tanpa merasa takut akan hukuman, dan hak untuk melakukan protes.
Hak insinyur yang paling mendasar adalah hak keadaran moral profesional
(Martin dan Schinzinger, 2000). Hak ini mencakup hak untuk melakukan penilaian
ini dengan cara beretika. Hak kesadaran moral profesional bisa memilikibanyak
aspek. Aspek ini mungkin disebut sebagai “Hak Penolakan Berdasarkan Moral”
(Martin dan Schinzinger, 2000). Hak ini merupakan hak untuk menolak untuk
terlibat dalam perilaku tidak etis.
1. Insinyur dan Industri
Pertahanan Keamanan (Hankam)
Salah satu perysahaan yang
paling banyak memperkerjakan insinyur di seluruh dunia adalah industri hankam.
Karena pada dasarnya, senjata dirancang untuk satu tujuan- untuk membunuh
manusia-penting untuk melihat pekerjaan ini dalam konteks enjiniring dan hak
insinyur.
Seorang insinyur dapat memilihuntuk bekerja atau tidak bekerja dalam
industri yang berhubungan dengan pertahanan keamanan secara etis membuktikan
dirinya dalam kedua posisi tersebut. Di satu pihak, banyak profesional
enjiniring yang rasional merasa bahwa secara etika, mereka tidak dapat
merancang sesuatu yang pada akhirnya akan digunakan untuk membunuh manusia
walaupun mereka tidak terlibat secara langsung dalam penggunaan senjata
tersebut. Sedangkan di lain pihak, insinyur memiliki tanggung jawab moral yang
sama merasa jenis pekerjaan ini dapat diterma secara etika karena mereka
beralasan bahwa mempertahankan negara adalah salah satu fungsi resmi pemerintah
merupakan ehormatan bagi insinyur yang berkontribusi di dalamnya.
Mengingat isu-isu di
sekitar pekerjaan ini, maka kita dapat menyelesaikan masalah ini dengan
mempertanyakan apakah pekerjaan kita dapat menigkatkan karir atau hanya
pekerjaan sementara saja. Namun, pada akhirnya bergantung dari penilaian dan
perasaan pribadi masing-masing karena mngingat implikasinya bagi nyawa manusia.
E. TINDAKAN MENGUNGKAP RAHASIA PERUSAHAAN (WHISTLEBLOWING)
Ada peningkatan perhatian yang diberikan pada pengungkap rahasia perusahaan
selama 30 tahun terakhir baik di dalam pemerintahan maupun industri swasta di
mana terjadi tindakan yang dilakukan karyawan untuk menginformasikan kepada
publik atau manajemen yang lebih tinggi tentang perilaku tidak etisatau ilegal
yang dilakukan perusahaan atau atasannya.
Menurut kode etik enjiniring bidang enjiniring profesioanal, insinyur
mempunyai kewajiban untuk melindungi kesehatan dan keselamatan umum.
Jadi, seorang insinyur didorong unuk mengungkap tindakan atau proyek yang
membahayakan nilai-nilai itu. Insinyur juga mempunyai hak profesional untuk
mengungkap kesalahan dalam organisasi mereka dan mengharapkan dapat mengambil
tindakan yang tepat.
1. Jenis-Jenis Tindakan Mengungkap Rahasia Perusahaan
Terdapat dua jenis tindakan pengungkapan rahasia yakni pengungkapan rahasia
eksternal dan internal. Tindakan pengungkapan rahasia perusahaan internal
terjadi ketika seseorangkaryawan pergi menenmui kepala atasan langsungnya untuk
melaporkan masalah ke tingkat manajemen yang lebih tinggi.
Sedangkan tindakan pengungkapan rahasia eksternal terjadi ketika karyawan
pergi ke luar perusahaan dan melaporkan kesalahan perusahaannya pada surat
kabar atau otoritas penegak hukum.
Ada pula perbedaan antara tindakan pengungkapan rahasia perusahaan yang
diketahui siapa pelakunya dan yang anonim. Pengungkpan anonim terjadi ketika
sang pengungkap menolak menyebutkan namanya ketika mmbuat tuduhan. Tuduhan ini
mungkin berbentuk memo tanpa nama yang diberikan kepada tingkat manajemen yang
lebih tinggi atao telepon oleh seseorang yang tidak menyebutkan namanya kepada
polisi.
Pengungkapan rahasia perusahaan bisa dianggap angat buruk dari sudut pandang
perusahaan karena tindakan ini dapat menyebabkan ketidakpercayaan,
ketidaharmonisan, dan ketidakstabilan bagi karyawan yang seharusnya bekerja
sama.
2. Kapan Tindakan Mengungkap Rahasia Perusahaan Harus Dilakukan
Ada 4 kondisi di mana tindakan pengungkapan rahasia perusahaan harus dilakukan
(Harris, Pritchard, dan Rabins, 2000) :
1) kebutuhan, harus ada
bahaya jelas dan penting yang dapat dihindari dengan tindakan ini.
2) kejelasan, sang pengungkap
harus berada dalam posisi yang sangat jelas untuk melaporkan masalah ini.
3) kemampuan, sang
pengungkap harus memiliki kesempatan sukses yang cukup besar dalam menghentikan
suatu kegiatan berbahaya.
4) sumber terakhir,
tindakan pengungkapan kesalahan hanya harus dilakukan bila tidak ada orang lain
yang lebih mampu atau jelas untuk melakukan tindakan ini dan jika merasa semua
tindakan lain telah ditempuh atau ditutup.
Kita hanya wajib mengungkap rahasia perusahaan jika ada bahaya besar yang
dapat membahayakan seseorang jika suatu kegiatan terus berlangsung dan keempat
kondisi di atas terpenuhi.
3. Mencegah Terjadinya Tindakan Mengungkap Rahasia Perusahaan
Tindakan pengungkapan rahasia dapat berdampak buruk bila dipandang dari sudut
perusahaan karena citra organisasi barada dalam bahaya dan berdampak negatif
pada prospek perusahaan di masa yang akan datang.
pendekatan perusahaan yang umum dilakukan untuk menghadang tindakan
pengungkapan rahasia perusahaan dan publisitas buruk yang dihasilkannya adalah
memecat sang pengungkap dan mengintimidasi karyawan yang lain yang tampaknya
akan berbuat sama.
Ada empat cara untuk menyelesaikan masalah tindakan pengungkapan kesalahan di
dalam perusahaan.
Ø Pertama, harus ada
budaya etika yang kuat di dalam perusahaan. Budaya ini harus meliputi
komitmen yang jelas terhadap perilaku etis, yang dimulai pada tingkat manajemen
tertinggi,training etika bagi seluruh karyawan pun dijadikan kewajiban. Semua
manajer harus menetapkan irama untuk prilaku etika para karyawannya.
Ø Kedua, harus ada gais
komunikasi yang jelas di dalam perusahaan. Keterbukaan ini memberikan jalur
yang jelas bagi karyawan yang merasa harus ada sesuatu yang harus diperbaiki
untuk mengungkapkan kekhawatirannya.
Ø Ketiga, semua
karyawan harus mempunyai akses yang berarti terhadap manajer tingkat atas,
kepada siapa mereka harus mengungkapkan kekhawatirannya. Sebaliknya karyawan
yang berani mengungkapkan kekhawatirannya harus dihargai karena komitmen mereka
untuk mendorong perilaku etis perusahaan.
Ø Keempat, harus ada
kemauan dari pihak untuk mengakui kesalahan, mengumumkannya jika perlu.
Perilaku ini akan menjadi contoh bagi perilaku etis karyawan lainnya.
APLIKASI KASUS-KASUS
Ø Kasus BART
Ø Kasus Rem A7-D
Goodrich
Ø Kasus kota
Albuquerque vs. Pengairan Isleta Puebio
Ø Kevin Mitnick dan
pembobolan komputer
Komentar
Posting Komentar