ETIKA PROFESI MINGGU X
KODE ETIK PROFESI
Apa yang dimaksud
dengan etika profesi (professional ethics)? Secara umum,
pengertian etika profesi adalah suatu sikap etis yang dimiliki
seorang profesional sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam mengembang
tugasnya serta menerapkan norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi)
dalam kehidupan manusia.
Etika profesi atau
kode etik profesi sangat berhubungan dengan bidang pekerjaan tertentu yang
berhubungan langsung dengan masyarakat atau konsumen. Konsep etika tersebut
harus disepakati bersama oleh pihak-pihak yang berada di lingkup kerja
tertentu, misalnya; dokter, jurnalistik dan pers, guru, engineering (rekayasa),
ilmuwan, dan profesi lainnya.
Kode etik profesi ini
berperan sebagai sistem norma, nilai, dan aturan profesional secara tertulis
yang dengan tegas menyatakan apa yang benar/ baik, dan apa yang tidak benar/
tidak baik bagi seorang profesional. Dengan kata lain, kode etik profesi dibuat
agar seorang profesional bertindak sesuai dengan aturan dan menghindari
tindakan yang tidak sesuai dengan kode etik profesi.
Etika Profesi Menurut Para Ahli
Agar kita lebih
memahami apa itu etika profesi, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli
berikut ini:
1. Anang Usman, SH.,
MSi
Menurut Anang Usman,
SH., MSi, etika profesi adalah sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam
rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat
yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama
2. Siti Rahayu
Menurut Siti Rahayu
(2010), pengertian etika profesi adalah kode etik untuk profesi tertentu dan
karenanya harus dimengerti selayaknya, bukan sebagai etika absolut.
3. Kaiser
Menurut Kaiser
(Suhrawardi Lubis, 1994:6-7), pengertian etika profesi adalah sikap hidup
berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat
dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka
melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
Baca juga: Pengertian
Profesi
Prinsip Dasar Etika Profesi
Terdapat beberapa
prinsip dasar yang menjadi landasan dalam pelaksanaan kode etik profesi.
Adapaun prinsip-prinsip etika profesi adalah sebagai berikut:
1. Prinsip Tanggung
Jawab
Setiap profesional
harus bertanggungjawab terhadap pelaksanaan suatu pekerjaan dan juga terhadap
hasilnya. Selain itu, profesional juga memiliki tanggungjawab terhadap
dampak yang mungkin terjadi dari profesinya bagi kehidupan orang lain atau
masyarakat umum.
2. Prinsip Keadilan
Pada prinsip ini,
setiap profesional dituntut untuk mengedepankan keadilan dalam menjalankan
pekerjaannya. Dalam hal ini, keadilan harus diberikan kepada siapa saja yang
berhak.
3. Prinsip Otonomi
Setiap profesional
memiliki wewenang dan kebebasan dalam menjalankan pekerjaan sesuai dengan
profesinya. Artinya, seorang profesional memiliki hak untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu dengan mempertimbangkan kode etik profesi.
4. Prinsip Integritas
Moral
Integritas moral
adalah kualitas kejujuran dan prinsip moral dalam diri seseorang yang dilakukan
secara konsisten dalam menjalankan profesinya. Artinya, seorang profesional
harus memiliki komitmen pribadi untuk menjaga kepentingan profesinya, dirinya,
dan masyarakat.
Fungsi dan Tujuan Etika Profesi
Menurut Undang-Undang RI
No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, kode etik
profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan
tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. Mengacu pada hal tersebut, maka fungsi
dan tujuan etika profesi adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Kode Etik
Profesi
·
Sebagai pedoman bagi
semua anggota suatu profesi tentang prinsip profesionalitas yang ditetapkan.
·
Sebagai alat kontrol
sosial bagi masyarakat umum terhadap suatu profesi tertentu.
·
Sebagai sarana untuk
mencegah campur tangan dari pihak lain di luar organisasi, terkait hubungan
etika dalam keanggotaan suatu profesi.
2. Tujuan Kode Etik
Profesi
·
Untuk menjungjung
tinggi martabat suatu profesi.
·
Untuk menjaga dan
mengelola kesejahteraan anggota profesi.
·
Untuk meningkatkan
pengabdian para anggota profesi.
·
Untuk membantu
meningkatakan mutu suatu profesi.
·
Untuk meningkatkan
pelayanan suatu profesi di atas keuntungan pribadi.
·
Untuk menentukan
standar baku bagi suatu profesi.
·
Untuk meningkatkan
kualitas organisasi menjadi lebih profesional dan terjalin dengan erat.
Contoh Etika Profesi
Sebagai contoh, kita
dapat mengambil etika profesi kedokteran yang mengatur prinsip-prinsip moral
dan etik dalam menjalankan kegiatan kedokteran. Dalam hal ini, lingkup kode
etik profesi kedokteran mencakup perilaku dokter terhadap pasien, keluarga,
masyarakat, teman sejawat, dan mitra kerjanya.
Berikut ini contoh
kode etik profesi kedokteran secara umum;
1. Kewajiban Dokter
·
Memberikan pelayanan
medis sesuai dengan standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien.
·
Memberikan rujukan
bagi pasien ke dokter lain yang memiliki keahlian yang lebih baik bila diperlukan.
·
Menjaga kerahasiaan
pasien, bahkan setelah pasien tersebut meninggal dunia.
·
Memberikan
pertolongan darurat atas dasar kemanusiaan, kecuali bila ada pihak lain yang
bertugas dan mampu melakukannya.
·
Meningkatkan ilmu
pengetahuan di bidang ilmu kedokteran.
2. Larangan Bagi
Dokter
·
Memuji kemampuan atau
keahlian diri sendiri.
·
Ucapan atau tindakan
yang dapat melemahkan daya tahan pasien.
·
Mengumumkan dan
melakukan suatu teknik kedokteran yang belum diuji kebenarannya.
·
Melepaskan
kemandirian profesi karena pengaruh tertentu.
·
Mengambil alih pasien
tanpa persetujuan teman sejawat.
·
Menetapkan imbalan
atas jasanya secara tidak wajar.
·
Melakukan
diskrimininasi dalam melakukan pelayanan.
·
Melakukan kolusi
dengan perusahaan farmasi.
·
Mengabaikan
kesehatannya sendiri.
·
Mengeluarkan
keterangan palsu, meskipun diminta oleh pasien.
·
Melakukan pelecehan
seksual terhadap pasien atau orang lain.
·
Membocorkan rahasian
pasien kepada orang lain.
Komentar
Posting Komentar